Beruntunglah Anda Menjadi Guru
Diceritakan, pada saat itu
manusia sedang berbaris menunggu keputusan Pengadilan Tuhan. Penghitungan
dilakukan, palu kepastian hukum telah diayunkan, pertanda setiap manusia telah
mengetahui ke mana harus melangkah…ke surga atau ke neraka.
Pada barisan ke surga, nampak
wajah manusia yang berseri-seri…Mereka membayangkan bagaimana keindahan alam
surgawi yang kenikmatannya belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan
belum pernah terbayang oleh hati dan pikiran manusia. Di sana semua keinginan terpenuhi, sungai yang mengalir
terdiri atas empat macam air, sungai yang mengalirkan air susu, sungai
yangmengalirkan madu, sungai yang mengalirkan arak suci dan sungai yang
mengalirkan air putih dan jernih.
Pohon di surga berbalikan
dengan pohon di bumi. Kalau di surga, akar pohon justru di atas, sedangkan buahnya menjulur ke
bawah. Ketika ahli surga ingin makan, maka Allah langsung menghidangkan makanan
seratus piring, makanan yang manis tanpa penyakit gula, yang lezat tanpa
menambah kolesterol, yang menghangatkan badan tapi tidak menyebabkan darah
tinggi.
Bayangan kenikmatan itu
menjadikan calon penghuni surga ingin segera memasukinya. Malaikat penjaga
surga yang ramah namun berwibawa mempersilakan manusia satu persatu memasuki
pintu surga. Namun sebelum mereka melangkah ada pertanyaan dari malaikat yang
harus dijawab oleh calon penghuni surga.
Pada saat itu, berjalan menuju
surga seorang pemuda yang gagah, penamplan meyakinkan namun penuh sikap santun
dan hormat. Pemuda itu berhadapan dengan malaikat. Malaikat bertanya, “Amal apa
yang menyebabkan kamu masuk surga?” Pemuda itu dengan bahagia menjawab, “saya
telah membaktikan hidup ini untuk Allah. saya melakukan banyak amal bagi manusia. saya isi kehidupan ini
dengan amal-amal kebaikan.”
Malaikat kembali bertanya,
“Bagaimana kamu mengetahui bahwa amal-amal yang kamu lakukan akan membawamu
bertemu dengan Tuhan di surga ini?”. Pemuda tadi kembali tersenyum, “Al
hamdulillah, saya dulu sekolah, sejak taman kanak-kanak. Saya bertemu dengan
seorang guru yang begitu bijak, penuh perhatian dan kasih sayang. Beliau begitu
ihlas membimbing saya. Kata beliau, “Nak, jadilah manusia yang penuh kasih
sayang kepada sesama. Jika engkau mencintai manusia maka engkau akan dicintai
Tuhan. Beliau mengajarkan banyak ilmu kepada saya sebagai pedoman beramal.”
Malaikat melanjutkan
pertanyaannya, “O..jadi kamu bisa memperoleh kemuliaan ini karena jasa guru
yang telah mengajarkan kamu banyak ilmu dan cinta?” Pemuda tadi mengangguk
tanda menyetujui pernyataan malaikat penjaga surga. Malaikat ganti tersenyum,
“Kalau engkau masuk ke surga karena bimbingan gurumu, maka engkau tidak berhak
masuk ke surga sebelum gurumu terlebih dahulu masuk ke surga ini. Saya
persilakan kamu menunggu giliran setelah gurumu.”
Pemuda tadi tersenyum lebih
lebar nenandakan kebahagiaan yang begitu besar.I ia merasakan itu karena di
surga ini ia akan dipertemukan dengan guru yang begitu besar jasanya. Ia bersyukur karena telah dipertemukan dengan orang
mulia seperti itu. Dalam hatinya ia
berdoia, “Ya Allah, berikan tempat yang lebih mulia di surga-Mu bagi guruku. Aku rindu pada keihlasan dan Cintanya…amin”
Semoga keikhlasan Anda menjadi guru membawa Anda masuk ke
dalam surga-Nya, amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar