Sabtu, 21 Februari 2015

Hakikat Belajar Sejarah

Hakikat Belajar Sejarah
 
Pelajaran sejarah bukan berarti menengok masa lalu, namun memahami masa depan. Oleh sebab itu pelajaran sejarah akan lebih diarahkan kepada pemahaman makna di balik peristiwa sejarah, dan tidak sekedar hafalan peristiwa. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan saat menghadiri acara silaturahmi bersama Komunitas Historia Indonesia (KHI).
Mendikbud mengatakan, belajar sejarah tidak hanya belajar kapan, dimana, siapa saja yang hadir dalam suatu peristiwa sejarah. Lebih jauh lagi belajar sejarah yang perlu dilihat adalah apa makna peristiwa tersebut bagi bangsa Indonesia. Contohnya seperti mempelajari sejarah Sumpah Pemuda.
“Belajar sejarah Sumpah Pemuda bukan mempelajari kapan, dimana, siapa saja yang hadir saat itu, tetapi makna sumpah pemuda bagi perjalanan bangsa Indonesia,” kata Mendikbud dalam acara silaturahmi bersama KHI yang dilaksanakan di SMA Negeri 19 Jakarta, Kamis (19/02/2015).
Mendikbud meyakini 60 persen  wisatawan mancanegara datang ke Indonesia tiada lain karena budaya. Mendikbud berharap masyarakat dapat menjaga budaya Indonesia. Dengan begitu, kata Mendikbud, daya tarik budaya Indonesia tidak akan hilang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tutur Mendikbud, akan lebih serius melestarikan museum dan cagar budaya.
“Kemendikbud berharap adanya partisipasi masyarakat untuk memberitahu cagar budaya yang terancam atau perlu mendapat perhatian,” ujar Mendikbud.
Di hari yang sama Mendikbud didampingi Plt. Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Ari Santoso, menghadiri perayaan Imlek 2015 yang dilaksanakan di Klenteng Kim Tel Le atau Vihara Dharma Bhakti, di daerah Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.  "Gong Xi Fat Cai,” demikian disampaikan Mendikbud saat menyampaikan ucapan selamat hari raya Imlek kepada para pengunjung Vihara Dharma Bhakti.dipetik dari www.kemendiknas.go.id 18/2/2015 

Minggu, 15 Februari 2015

Tabel Angka Kredit Wajib untuk Kenaikan Pangkat Guru



Tabel Angka  Kredit Wajib untuk Kenaikan Pangkat Guru

No
Kenaikan
Angka Kredit Minimal
Publikasi Ilmiah&/k.inovatif
Pengembangan Diri
1
III/a => III/b
-
3
2
III/b => III/c
4
3
3
III/c => III/d
6
3
4
III/d => IV/a
8
4
5
IV/a => IV/b
12
4
6
IV/b => IV/c
12
4
7
IV/c => IV/d
14
5
8
IV/d => IV/e
20
5

9
Guru Madya=>Guru utama
Wajib melaksanakan Presentasi ilmiah

berikut ini form DUPAK terbaru klik disini untuk download atau sruput

Rabu, 04 Februari 2015

Materi KSM Tingkat MI cabang Matematika

MATERI KOMPETISI SAINS MADARSAH (KSM) TINGKAT MI

Keterampilan Sains Umum
  1. Observasi
  2. Mengukur
  3. Mengklarifikasi
  4. Menentukan hubungan (relationship)
  5. Menghitung (kalkulasi)
  6. Presentasi data : Grafik, Tabel, Diagram, dan Foto
  7. Prediksi/ Proyeksi
  8. Memformulasi hipotesis
  9. Menentukan  variabel dan kontrol
  10. Eksperimentasi : Design, melakukan eksperimen, merekam data, interpretasi hasil dan mengambil kesimpulan.
Matematika
  1. Aritmatika : bilangan bulat, bilangan rasional dan representasinya ( pecahan, desimal, dan persentase), pemfaktoran bilangan, dan faktor persekutuan terbesar, KPK, pengurutan bilangan, rasio dan perbandingan.
  2. Geometri : sudut dan ukurannya, luas dan keliling, segi tiga, segi empat, jajargenjang, trapesium, lingkaran, kubus,prisma dan limas, simetri, pencerminan dan rotasi, kemiripan dan proporsi/bagian.
  3. data dan pengukuran : representasi data, rata-rata, median dan modus.
materi KSM tingkat Madrasah ibtidaiyah ini berlaku umum untuk semua tingkat, baik seleksi tingkat kabupaten (yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia), tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
Seleksi tingkat kabupaten dilaksanakan secara tertulis yang naskahnya disiapkan oleh kemenag pusat. sedangkan tingkat provinsi dan tingkat nasional secara tertulis dan eksplorasi

by Fatkhul Wahab,S.Pd.I

Materi Sains KSM MI



Science / Ilmu Pengetahuan Alam
  1. Keterampilan sains dan metodologi, kesehatan umum (gizi, penyakit umum dan bagaimana pencegahannya)
  2. Permasalahan lingkungan umum (deforestasi/ penggundulan hutan, pengelolaan sumber daya alam, polusi, air dan siklus karbon, dll)
  3. Dasar ekologi ( habitat, interaksi, rantai makanan dan jaring makanan, ekosistem, populasi,siklus hidup dll)
  4. fisiologi (fotosintesis dan respirasi)
  5. Perkembangan teknologi terkini ( seperti organisme yg direkayasa secara genetik (GMO:genetically Modified Organism), biotek, biofuel, satelit dll)
  6. Anatomi dan fungsi tubuh manusia ( kerangka dan sistem gerak, sistem penciuman, sistem pendengaran, mulut, mata, peredaran darah, sistem pencernaan , kulit, sistem pernafasan) serta penyakit dan masalah-masalahnya.
  7. mengelompokkan organisme berdasarkan pada makanan mereka, anatomi, sistematika sistem reproduksi dan habitatnya
  8. nama-nama spesies yang sangat umum dan hampir punah
  9. mekanika (gerak benda, cairan statis, dan gas)
  10. Sistem tata surya ( anggota tata surya, rotasi bumi dan bulan, bumi dan gerhana bulan)
  11. Planet bumi (struktur, permukaan, proses terbentuknya bumi, siklus air, Sumber Daya Alam terbarukan , iklim, musim,gravitasi, angin)
  12. Kelistrikan dan kemagnetan (aplikasi dan model)
  13. Materi (sifat-sifat, perubahan fasa (padat/cair/gas), perubahan fasis, kkimiawi dan biologis)
  14. sifat-sifat termal/ panas (suhu, termometer, energi, konduksi, radiasi, konveksi)
  15. Cahaya (sifat-sifat, penglihatan, warna)
  16. Gaya ( perubahan bentuk materi, magnet, gravitasi, gaya gesek)
  17. Energi dan perubahan energi (kinetik, poutensial, panas, suara, terbarukan, kekekalan energi)

Rincian Kegiatan Guru dalam SKP

Rincian kegiatan Guru Kelas sesuai dengan PermenPAN No 16 tahun 2009 sebagai acuan dalam penyusunan SKPNS adalah sbb :
a.  menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b.  menyusun silabus pembelajaran;
c.  menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d.  melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e.  menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f.  menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya;
g.  menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h.  melaksanakan  pembelajaran/perbaikan  dan  pengayaan  dengan memanfaatkan hasil penilaian          dan evaluasi;
i.  melaksanakan  bimbingan  dan  konseling  di  kelas  yang  menjadi  tanggung jawabnya;
j.  menjadi  pengawas  penilaian  dan  evaluasi  terhadap  proses  dan  hasil belajar tingkat                sekolah    dan nasional;
k. membimbing guru pemula dalam program induksi;
l.  membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. melaksanakan pengembangan diri;
n.  melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o.  membuat karya inovatif.

point-point tersebut diatas digunakan dalam kolom Kegiatan Tugas Jabatan.

Sedangkan Rincian Tugas Jabatan Guru Mata Pelajaran adalah sbb:
a.  menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b.  menyusun silabus pembelajaran;
c.  menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d.  melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e.  menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f.  menilai  dan  mengevaluasi  proses  dan  hasil  belajar  pada  mata  pelajaran yang diampunya;
g.  menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h.  melaksanakan  pembelajaran/perbaikan  dan  pengayaan  dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i.  menjadi  pengawas  penilaian  dan  evaluasi  terhadap  proses  dan  hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
j.  membimbing guru pemula dalam program induksi;
k.  membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l.  melaksanakan pengembangan diri;
m. melaksanakan publikasi ilmiah; dan 
n.  membuat karya inovatif.

Bagi Guru BK Rincian Tugas Jabatannya adalah sbb:
a.  menyusun kurikulum bimbingan dan konseling;
b.  menyusun silabus bimbingan dan konseling;
c.  menyusun satuan layanan bimbingan dan konseling;
d.  melaksanakan bimbingan dan konseling per semester;
e.  menyusun alat ukur/lembar kerja program bimbingan dan konseling;
f.  mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan konseling;
g.  menganalisis hasil bimbingan dan konseling;
h.  melaksanakan  pembelajaran/perbaikan  tindak  lanjut  bimbingan  dan konseling dengan memanfaatkan hasil evaluasi;
i.  menjadi  pengawas  penilaian  dan  evaluasi  terhadap  proses  dan  hasil  belajar tingkat sekolah dan nasional;
j.  membimbing guru pemula dalam program induksi;
k.  membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
l.  melaksanakan pengembangan diri;
m.  melaksanakan publikasi ilmiah; dan
n.  membuat karya inovatif.